loading...
loading...
Disaat sukacita dengan orang terdekat lalu berpelukan adalah hal yang biasa. Malang, anak kecil berumur 3 tahun di Amerika Serikat yang bernama Jaylen Levy saat melihat kakaknya, Sydney, yang memenangkan kejuaraan WIAA Division I State Championship di Amerika . Berniat untuk menghampiri sang kakak, namun langsung dicegat oleh staff yang berada di lapangan, sontak reaksi kakak Jaylen terkejut melihat adiknya yang dicegat, seketika itu juga reaksi Jaylen terlihat mulai menangis.
Ayah dari kedua anak tersebut lantas merekam kejadian tersebut dan dipost ke Twitter, "Staff dari WIAA Division I State Championship melarang Jaylen untuk bertemu kakaknya untuk memberikan pelukkan kepadanya, biasanya setiap pertandingan, Ia sangat senang memeluk kakaknya, tetapi kali ini ia menangis", sebutnya. Video tersebut sangat cepat memperoleh banyak respon dari netizens.
Netizens mengkritik apa yang telah dilakukan Deb, bahwa tindakannya tidak manusiawi, kutipan beberapa reaksi netizens, "Bersimpati kepada si kecil dengan kakaknya, sebuah foto pelukan bisa mengabadikan kenangan saat ini","Ini terlalu buruk, rasa sukacita telah hilang dan tak mungkin kembali!" Setelah kejadian itu, Jaylen hanya bisa bersama keluarganya mengunjungi Sydney di ruang ganti, dan merayakan kemenangan bersama-sama dengan pemain lain.
Bahkan, Deb yang merupakan wakil direktur dari Athletic Association College of Wisconsin, membela diri, demi menghindari berbicara tentang Jaylen, dia menyampaikan jalur khusus untuk memenuhi permintaan siswa, "Di dalam gym ada satu permintaan khusus dari mahasiswa, dan kami membuat jalur khusus buatnya, sehingga memungkinkan seseorang turun dari kursi penonton, untuk turun ke podium." Ia mengatakan ia fokus kepasa kebutuhan siswa, sehingga sangat berharap jalur itu kosong.
Deb juga mengatakan bahwa untuk keselamatan orang-orang, mereka tidak mengizinkan siapa pun turun ke lapangan, tanpa melihat siapa dia dan umurnya. Athletic Association juga mendukung argumen Deb dan mengatakan mereka tidak tahu kebiasaan setiap anggota keluarga, jika Anda ingin memeluk keluarga anda di lapangan, maka harus minta permohonan terlebih dahulu.
Meskipun Deb mengatakan untuk alasan keamanan, namun sebagian besar netizens masih merasa ia keterlaluan, dan menghancurkan kenangan Jaylen bersama keluarga. Melihat ekspresi Jaylen yang sedih, benar-benar sakit hati!
Ayah dari kedua anak tersebut lantas merekam kejadian tersebut dan dipost ke Twitter, "Staff dari WIAA Division I State Championship melarang Jaylen untuk bertemu kakaknya untuk memberikan pelukkan kepadanya, biasanya setiap pertandingan, Ia sangat senang memeluk kakaknya, tetapi kali ini ia menangis", sebutnya. Video tersebut sangat cepat memperoleh banyak respon dari netizens.
Netizens mengkritik apa yang telah dilakukan Deb, bahwa tindakannya tidak manusiawi, kutipan beberapa reaksi netizens, "Bersimpati kepada si kecil dengan kakaknya, sebuah foto pelukan bisa mengabadikan kenangan saat ini","Ini terlalu buruk, rasa sukacita telah hilang dan tak mungkin kembali!" Setelah kejadian itu, Jaylen hanya bisa bersama keluarganya mengunjungi Sydney di ruang ganti, dan merayakan kemenangan bersama-sama dengan pemain lain.
Bahkan, Deb yang merupakan wakil direktur dari Athletic Association College of Wisconsin, membela diri, demi menghindari berbicara tentang Jaylen, dia menyampaikan jalur khusus untuk memenuhi permintaan siswa, "Di dalam gym ada satu permintaan khusus dari mahasiswa, dan kami membuat jalur khusus buatnya, sehingga memungkinkan seseorang turun dari kursi penonton, untuk turun ke podium." Ia mengatakan ia fokus kepasa kebutuhan siswa, sehingga sangat berharap jalur itu kosong.
Deb juga mengatakan bahwa untuk keselamatan orang-orang, mereka tidak mengizinkan siapa pun turun ke lapangan, tanpa melihat siapa dia dan umurnya. Athletic Association juga mendukung argumen Deb dan mengatakan mereka tidak tahu kebiasaan setiap anggota keluarga, jika Anda ingin memeluk keluarga anda di lapangan, maka harus minta permohonan terlebih dahulu.
Meskipun Deb mengatakan untuk alasan keamanan, namun sebagian besar netizens masih merasa ia keterlaluan, dan menghancurkan kenangan Jaylen bersama keluarga. Melihat ekspresi Jaylen yang sedih, benar-benar sakit hati!
loading...