loading...
loading...
Dilaporkan pada tanggal 9 Mei 2016 di Hohhot-Mongolia, ada seorang wanita yang meninggal karena tenggelam di kolam pada bulan Juli 2013 lalu, tapi hingga kini masih belum dikuburkan, jasadnya disimpan oleh suaminya dalam lemari es. Mr. Lu menjelaskan, istrinya meninggal bulan Juli 2013 lalu, ia juga merasa tak berdaya mengenai penundaan penguburan hingga 3 tahun ini. Mr. Lu berkata, yang menghalangi proses penguburan ini bukan orang lain yang dikenal, melainkan keluarga istrinya sendiri, sebut saja Cao namanya.
Pada tahun 2007, melalui perantaraan teman, Mr. Lu dan Cao saling mengenal, hingga pada tahun 2008, keduanya memutuskan untuk menikah, walaupun tidak mendapatkan surat resmi akta pernikahan, tapi pernikahan mereka sudah dianggap resmi dan sah di mata keluarga kedua pihak ini. Mereka dikaruniai anak yang lucu di tahun 2009, kehidupan mereka berjalan stabil dan lancar. Hingga sekitar tahun 2012, mulailah muncul permasalahan dalam kehidupan rumah tangga mereka. Mr. Lu memberitahukan kepada reporter kalau pada tahun baru imlek tahun 2013, Cao terus-terusan menginap di rumah aslinya (rumah ayah ibunya), ia pernah mendatanginya untuk berdiskusi sekitar bulan April, tapi keluarga Cao tidak mengijinkan Mr. Lu masuk. Dan tiba-tiba pada akhir bulan Juni, keluarga Cao mendadak mencari-cari Cao, dikabarkan Cao telah menghilang! Hingga pada tanggal 3 Juli, didapati Cao tengah mengapung di kolam dekat taman di daerah Hohhot-Mongolia, dalam kedaan sudah tak bernafas.
Mr. Lu berkata bahwa istrinya meninggal dalam kecelakaan ini, tapi setelah itu pihak keluarga Cao hanya meninggalkan jasadnya di rumahnya hingga 3 tahun telah berlalu. Dan kini, rumah ini sudah tidak bisa dihuni lagi, penyelesaian satu-satunya adalah membayar sebesar 300 ribu yuan.
Mrs. Luo, ibu Cao bercerita, awal-awal saat putrinya menikah, hubungan mereka sangat harmonis. Tapi lama kelamaan Lu mulai berubah, hingga akhirnya masalah antara kedua pasangan suami istri ini pun semakin membengkak, putrinya pun makin sering telepon curhat dengan ibunya. Setelah hubungan Cao dan mertuanya memburuk, ibu mertuanya menyiram Cap dengan air panas, mulai dari saat itulah kejiwaaan putrinya menjadi tidak normal.
Pada saat Imlek tahun 2013, Cao sudah dibawa berobat ke RS nomor 3 di Mongolia dan didiagnosa mengalami gangguan kejiwaan, kemudian ia dirawat inap selama 40 hari. Mrs. Luo berkata, putrinya sehat walafiat dulunya, sekarang ia jadi seperti ini. Inilah akibat dari penindasan yang dilakukan oleh suaminya dan mertuanya selama ini!
Menurut adat dan kebiasaan keluarga mereka, jasad gadis yang telah menikah tidak boleh dikuburkan oleh keluarga asalnya, hanya boleh diurus oleh Mr. Lu. Tapi Mr. Lu tidak pernah datang berdiskusi, sehingga mereka hanya meninggalkan jasad putrinya di rumah sang suami. Karena masalah kedua keluarga ini, Cao tidak bisa pulang dengan tenang ke rumah Bapa setelah kematiannya. Selain membawa kesusahan dan penderitaan bagi kedua belah pihak, juga sangat mengganggu kenyamanan tetangga sekitarnya.
Sungguh menyeramkan yah sobat Cerpen! Ingat ya sobat Cerpen sayangilah orang - orang yang berada disekitarmu. Dan janganlah melakukan kekerasan apalagi kalau kita sudah berkeluarga.
Pada tahun 2007, melalui perantaraan teman, Mr. Lu dan Cao saling mengenal, hingga pada tahun 2008, keduanya memutuskan untuk menikah, walaupun tidak mendapatkan surat resmi akta pernikahan, tapi pernikahan mereka sudah dianggap resmi dan sah di mata keluarga kedua pihak ini. Mereka dikaruniai anak yang lucu di tahun 2009, kehidupan mereka berjalan stabil dan lancar. Hingga sekitar tahun 2012, mulailah muncul permasalahan dalam kehidupan rumah tangga mereka. Mr. Lu memberitahukan kepada reporter kalau pada tahun baru imlek tahun 2013, Cao terus-terusan menginap di rumah aslinya (rumah ayah ibunya), ia pernah mendatanginya untuk berdiskusi sekitar bulan April, tapi keluarga Cao tidak mengijinkan Mr. Lu masuk. Dan tiba-tiba pada akhir bulan Juni, keluarga Cao mendadak mencari-cari Cao, dikabarkan Cao telah menghilang! Hingga pada tanggal 3 Juli, didapati Cao tengah mengapung di kolam dekat taman di daerah Hohhot-Mongolia, dalam kedaan sudah tak bernafas.
Mr. Lu berkata bahwa istrinya meninggal dalam kecelakaan ini, tapi setelah itu pihak keluarga Cao hanya meninggalkan jasadnya di rumahnya hingga 3 tahun telah berlalu. Dan kini, rumah ini sudah tidak bisa dihuni lagi, penyelesaian satu-satunya adalah membayar sebesar 300 ribu yuan.
Mrs. Luo, ibu Cao bercerita, awal-awal saat putrinya menikah, hubungan mereka sangat harmonis. Tapi lama kelamaan Lu mulai berubah, hingga akhirnya masalah antara kedua pasangan suami istri ini pun semakin membengkak, putrinya pun makin sering telepon curhat dengan ibunya. Setelah hubungan Cao dan mertuanya memburuk, ibu mertuanya menyiram Cap dengan air panas, mulai dari saat itulah kejiwaaan putrinya menjadi tidak normal.
Pada saat Imlek tahun 2013, Cao sudah dibawa berobat ke RS nomor 3 di Mongolia dan didiagnosa mengalami gangguan kejiwaan, kemudian ia dirawat inap selama 40 hari. Mrs. Luo berkata, putrinya sehat walafiat dulunya, sekarang ia jadi seperti ini. Inilah akibat dari penindasan yang dilakukan oleh suaminya dan mertuanya selama ini!
Menurut adat dan kebiasaan keluarga mereka, jasad gadis yang telah menikah tidak boleh dikuburkan oleh keluarga asalnya, hanya boleh diurus oleh Mr. Lu. Tapi Mr. Lu tidak pernah datang berdiskusi, sehingga mereka hanya meninggalkan jasad putrinya di rumah sang suami. Karena masalah kedua keluarga ini, Cao tidak bisa pulang dengan tenang ke rumah Bapa setelah kematiannya. Selain membawa kesusahan dan penderitaan bagi kedua belah pihak, juga sangat mengganggu kenyamanan tetangga sekitarnya.
Sungguh menyeramkan yah sobat Cerpen! Ingat ya sobat Cerpen sayangilah orang - orang yang berada disekitarmu. Dan janganlah melakukan kekerasan apalagi kalau kita sudah berkeluarga.
loading...